June 5, 2010
keykhesweet
Oleh : Nalini M. Agung Psikiater
Saya gadis 33 tahun. Belakangan saya mudah merasa cemas yang membuat jantung berdebar. Kadang, walau jarang, seperti ada angin yang menusuk secara mendadak dan bagian bahu terasa sakit sekali.
Saya tidak bisa berlama-lama di ruangan ramai dan pengap. Bila itu terjadi, jantung berdebar, berkeringat dingin, dan rasa haus menyerang dengan sangat. Bila saya paksakan berdiri, pandangan gelap. Apakah saya mengalami kecemasan berat?
Nancy, Surabaya
—
CEMAS bisa dialami semua orang. Wajar. Selalu ada hal yang meresahkan di dunia ini. Bila berlebihan, akan menjadi momok kecemasan yang tidak biasa.
Sebelum hal yang Anda alami disebut gejala kecemasan akibat gangguan psikis, cek dulu apakah tidak ada yang salah pada struktur organ tubuh Anda. Bagaimana kondisi jantung, kelenjar tiroid, dan sebagainya. Sebab, gejala kecemasan juga didasari adanya penyakit fisik atau sebaliknya. Bila semua oke, baru bisa diperkirakan, apakah Anda mengalami gejala kecemasan.
Bayangkan, saat ini, Anda sudah terganggu lantaran harus selalu menghindari keramaian atau tempat yang pengap atau sempit. Artinya, hidup Anda tidak fleksibel lagi.
Gejala kecemasan yang Anda alami berupa rasa tidak tenang alias selalu risau, berdebar-debar, gemetar, pandangan terasa gelap, dan kepala pening atau ngleyang. Selain itu, Anda berkeringat dingin, sesak napas, serta mau pingsan.
Apakah gejala tersebut spesifik hanya terjadi bila dalam situasi tertentu? Bila iya, apalagi bila sering terjadi di tengah keramaian atau kerumunan, bisa jadi Anda menderita fobia. Khususnya, agorafobia. Itu merupakan kecemasan pada situasi khusus sebagai antisipasi kemungkinan terjebak dalam kondisi lebih sulit, yaitu serangan panik.
Sebagaimana gangguan kecemasan (anxiety) yang lain, kondisi tersebut tentu tidak bisa dibiarkan. Hal itu akan mengganggu produktivitas. Dasar kecemasan tersebut bisa diatasi lewat psikoterapi. Pengobatan secara biologis mesti ditunjang obat-obatan. Sebab, kecemasan berasal dari keseimbangan neurotransmiter di otak yang berubah.
Kecemasan yang berlangsung lama dan tak teratasi akan membuat seseorang putus asa. Ujung-ujungnya, semua bermuara pada depresi.
SUMBER : http://www.jawapos.com/metropolis/index.php?act=detail&nid=127712
Entry Filed under: Uncategorized
Leave a comment